Andalkan Atraksi Baruak, 2014 Padang Pariaman Berharap Jadi Start dan Finish TdS
Parik Malintang-Kabupaten Padang Pariaman tahun ini akan menjadi
tempat start etape 7 Tour de Singkarak (TdS) 2013. Bupati berharap
daerahnya menjadi penyelenggara terbaik dari 16 kabupaten/kota lainnya
yang menjadi tuan rumah event balap sepeda internasional itu.
Baruak bacakak jo baruak. Antraksi ini menjadi andalan Padang Pariaman saat TdS. (yuni) |
"Kami bekerja siang malam, supaya bisa menyukseskan
perhelatan ini. Target kami tahun depan bisa menjadi tempat star dan
finis," kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni kepada wartawan yang
ikut survei bersama Tim Survei Akhir Rute TdS 2013.
Etape 7 start di Padang Pariaman dan finish di depan
Kantor Gubernur Sumbar di Jalan Sudirman, Padang. Etape ini menempuh
jarak 143,5 km dan merupakan etape terakhir event yang diselenggarakan di 17 kab/kota di Sumbar.
Jalan untuk etape ini terbilang baik dibandingkan
etape lainnya. Jalan menuju kantor bupati yang baru di Parik Malintang
sebagai tempat start juga sudah rampung. Hanya tinggal membenahi median
jalan. Saat tim survei sampai di kantor bupati itu, Sabtu malam pekerja
masih terus merampungkan pekerjaan yang tersisa.
Tak hanya membenahi jalan, kabupaten ini juga terlihat siap menggelar alek
tahunan ini.
Sejak memasuki jalan menuju kantor bupati sudah terlihat kemeriahan dengan pemasangan marawa, umbul-umbul, dan spanduk TdS berukuran besar.
Sejak memasuki jalan menuju kantor bupati sudah terlihat kemeriahan dengan pemasangan marawa, umbul-umbul, dan spanduk TdS berukuran besar.
Di sekeliling kantor juga dipasangi spanduk TdS. "Kami
sudah siap 100 persen menggelar TdS dan sengaja membuat seperti
miniatur PON yang lokasi kegiatan dipenuhi banyak spanduk, baliho, dan
umbul-umbul, supaya tahun depan bisa jadi tempat start dan finish,"
katanya lagi didampingi Sekda dan pejabat terkait lainnya.
Harapan bupati terbilang tak berlebihan. Menurutnya, event
balap sepeda internasional ini telah memberikan efek positif bagi
kabupaten itu sejak digelar beberapa tahun lalu. Tidak saja, makin
memopulerkan nama daerahnya, juga makin terpeliharanya infrastruktur
jalan. "Efeknya sangat banyak, ada multiflier efect yang dirasakan masyarakat. Bahkan kantor kami dengan view yang indah juga menjadi tempat wisata. Banyak yang datang ke sini," sebutnya.
Demi suksesnya TdS tahun ini, pemkab telah
menganggarkan sebesar Rp15 miliar. Jauh lebih besar dibandingkan tahun
lalu yang hanya sekitar Rp3 miliar. Dana ini diakuinya memang terbesar
untuk pembuatan jalan dari simpang ke kantor bupati yang panjangnya
sekitar 3 km.
Sebelum start etape 7 yang berlangsung 9 Juni akan ada
beberapa kegiatan yang digelar demi memeriahkan TdS 2013. Mulai Jumat
akan digelar bazar dan akan ada pula Final Pemilihan Gadih Minang.
Kemudian ada kesenian indang, sebagai seni tradisi yang diwarisi
masyarakat Padang Pariaman sejak dulu. Atraksi baruak mamanjek karambia
(monyet memanjat kelapa) masih tetap menjadi andalan kabupaten ini
dalam mempromosikan daerahnya di ajang bergengsi itu.
"Tahun lalu, malah ada utusan dari Timur Tengah ingin membeli baruak itu untuk digunakan memetik kurma. Tapi saya sampaikan kurmanya nanti malah habis dimakan baruak," ujarnya mengenang pembicaraan waktu itu.
"Tahun lalu, malah ada utusan dari Timur Tengah ingin membeli baruak itu untuk digunakan memetik kurma. Tapi saya sampaikan kurmanya nanti malah habis dimakan baruak," ujarnya mengenang pembicaraan waktu itu.
Sama dengan daerah lainnya di Sumbar, Bupati juga
berharap TdS dapat mengundang investor ke sana. Potensi pariwisata di
sana nan indah diharapkan bisa mendorong peningkatan investasi bagi
daerah, sehingga Padang Pariaman yang baru pindah ibukotanya ke Parik
Malintang semakin diperhitungkan.
Sementara Wayan dari Event Organizer (EO) TdS 2013
bersama Sondi, Manager Technical TdS 2013 menyatakan, salut atas upaya
Pemkab Padang Pariaman memoles daerahnya yang akan dijadikan tempat
start etape terakhir. "Awalnya kami sempat khawatir, tapi melihat ini,
sekarang kami lega," ulasnya.
Ia berpesan agar masyarakat bisa tumpah ruah
menghadiri venue dan jalan yang dilalui. "Ini etape terakhir, kami
perkirakan akan lebih ramai. Makanya, ini diharapkan bisa lebih
dimanfaatkan daerah,"pungkasnya. (104)
Pernah dimuat di harian Singgalang
Pernah dimuat di harian Singgalang