Pasaman akan Beri Sertifikat pada Pebalap
Pasaman, Singgalang
Pemkab Pasaman akan memberikan sertifikat kepada para
pebalap Tour de Singkarak 2013 digaris finis etape I
(Bukittinggi-Bonjol,Pasaman). Ini dilakukan karena mereka telah
melintasi garis khatulistiwa di Bonjol.
"Di Indonesia, equator hanya ada dua, di sini (Bonjol) dan Pontianak, makanya kami akan memberikan sertifikat tanda mereka telah melintasi garis khatulistiwa," kata Bupati Pasaman, Benny Utama kepada
wartawan di sela-sela survei terakhir rute TdS 2013 di
Bonjol, Selasa (21/5) sore.
Tahun ini merupakan pertama kalinya kabupaten ini
menjadi tuan rumah TdS. Makanya, kesempatan itu tidak disia-siakan.
Selain memberikan sertifikat, Pemkab Pasaman juga telah menyiapkan
berbagai atraksi seni budaya daerah setempat kepada para tamu-tamunya.
"Kami akan menyajikan kesenian adat Batak dan Minang, diantaranya tari
gondang sembilan, tarian tor-tor, dan lainnya," kata Benny yang
menyambut kedatangan tim survei yang dipimpin Penanggungjawab Lapangan
TdS 2013, Raseno Arya.
Benny mengakui, mereka terus merampungkan persiapan,
seperti perbaikan jalan di beberapa titik dalam kota, sedangkan
jalan-jalan nasional menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi melalui
balai besar jalan. "Kalau jalan nasional ditanggulangi balai," katanya.
Untuk baliho dan umbul-umbul TdS yang masih minim
terutama di gerbang masuk direncanakannya akan dipasang tiga hari
jelang perhelatan pada 2 Juni mendatang. "Kami juga akan gladi bersih
pada Rabu," jelasnya.
Sebagai tuan rumah, mereka telah menyiapkan dana
sebesar Rp750 juta. Dana tersebut lebih banyak digunakan untuk
memperbaiki berbagai sarana fisik, seperti toilet dan lainnya. Bagi Pemkab Pasaman, turut sertanya mereka sebagai
tuan rumah iven ini ke depannya akan sangat menguntungkan. Terutama
untuk memajukan dunia pariwisatanya yang terbilang cukup menarik. Tidak
saja museum Tuanku Imam Bonjol di Bonjol, tapi juga objek wisata
lainnya seperti Rimbo Panti. (104)
Pernah dimuat di Harian Singgalang