Abak, Emaknya dan Agresi Belanda II
Abak dan salah seorang cucunya Masih ingat, kisah Abak yang pernah saya tulis pada tahun 2016 lalu? Waktu itu saya janji akan menulis tentang perjalanan beliau di masa Agresi Belanda II pada tahun 1948. Suatu hari di tahun itu, entah di bulan apa, yang jelas Abak dan emaknya bersiap hendak lari ke hutan. Abak bercerita, Belanda sudah mendekati kampungnya, Puncak Kiambang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Suasana sangat genting, mencekam. Masyarakat ketakutan dan memilih mengungsi ke hutan. Saat itu, emaknya Abak tengah mengemasi pakaian. Dia mengambil beberapa potong pakaian dari lemari di samping jendela rumah panggungnya untuk dibawa mengungsi. " Pailah dulu," kata emak kepada Abak yang masih setia menunggui emaknya berkemas. Adiknya sudah dibawa lebih dulu oleh emak tua Abak. " Awak tunggu, Amak ," jawab Abak pula ke Maknya. " Pailah dulu, beko amak turuik dari balakang . Amak ambiak baju saketek lai ," lirih E...