Mie goreng (yuni) Mie Goreng. Siapa yang tidak tahu makanan ini. Hampir semua orang menyukainya. Anak-anak kecil saja sudah menyukai makanan yang satu ini. Di Sumatera Barat, mie goreng menjadi salah satu makanan yang memang difavoritkan masyarakat. Mienya bisa mie berwarna kuning seperti dalam gambar di atas atau pun mie telur, seperti mie pada mie instant yang banyak dijual di warung. Membuat makanan ini pun tergolong mudah. Jadi yang malas jajan di luar, bisa membuatnya sendiri. (*)
Postingan
Menampilkan postingan dari Juni, 2013
Mangkuak Ubi Ungu
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kue mangkok atau di Ranah Minang disebut mangkuak, termasuk salah satu makanan tradisional yang dulu sangat diminati. Kini, seiring perkembangan zaman, makanan itu mulai agak dilupakan, jika tidak bisa disebut hilang dari peredaran kuliner di negeri Ranah Bundo Kanduang ini. Namun, sebuah tangan trampil berhasil mengolah ubi jalar ungu menjadi mangkuak berwarna ungu. Sungguh menarik. Tidak saja dari warna yang ditampilkannya, tapi juga memberikan rasa yang agak berbeda bila dibandingkan mangkuak pada umumnya. Tapi jangan khawatir, karena justru semakin enak dan menggugah selera dengan warnanya yang memikat. Gimana? Tertarik mencoba?
Gulai Baga
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Gulai Baga, salah satu makanan khas di Sumatera Barat, tepatnya di Padang Pariaman. Di sana, hampir selalu dijumpai lauk dengan kuah berwarna merah ini. Terutama saat Hari Raya Idul Fitri. Tidak diketahui, mengapa penduduk di daerah itu menyebutnya dengan sebutan Gulai Baga. Gulai Baga, salah satu makanan khas di Sumatera Barat. (yuni) Di beberapa daerah lainnya, juga ada masyarakat yang bisa mengolah daging dengan campuran kentang dan kuah cabe yang sudah digoreng ini. Tapi, mereka menyebutnya Pangek Dagiang. Aghh, tak masalah soal nama, karena toh ada ungkapan, "apalah arti sebuah nama". Begitu juga dengan lauk yang satu ini. Hm, rasanya nikmat sekali. Apalagi di makan ketika udara lembab, pasti membuat lidah bergoyang. Cobalah, pasti Anda akan ketagihan. (*)
Sumbar, Surga yang Jatuh ke Bumi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Danau yang menjadi ikon Tour de Singkarak. (yuni) "Dengan Tour de Singkarak, Kita Wujudkan Sumatra Barat sebagai daerah tujuan wisata dunia". Begitu tagline sebuah spanduk yang terpajang di sejumlah sudut jalan di hampir seluruh wilayah di Sumatra Barat (Sumbar). Hal itu, tidaklah mengherankan mengingat konsep yang diusung dalam perhelatan akbar ini selain sport (olahraga) adalah tourism (pariwisata). Harapan menggaet para wisatawan dunia berkunjung ke ranah Minang dalam iven balap ini juga bukan sesuatu berlebihan. TdS 2013 ini diikuti 22 tim dari 26 negara. Tentu tidak berlebihan pula mereka suatu hari nanti mereka bisa menghabiskan waktu liburan di beberapa tempat wisata di Sumbar. Dengan beragam objek wisata yang dimiliki, diyakini mereka akan puas berada di sini.
TdS Makin Maju, Wisata Mudah Datangkan Uang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sapta Nirwandar Lima tahun penyelenggaraan Tour de Singkarak sejak 2009 terbilang sukses. Meski masih menyisakan satu hari pertandingan lagi, pada Minggu (9/6) ini, namun dari keseluruhan dinilai baik. Bagaimana pandangan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar sebagai pencetus ide lahirnya iven ini, berikut petikan wawancaranya dengan Radaktur Singgalang, Yuni yang dirangkum, Kamis lalu; Tour de Singkarak sudah berlangsung lima kali hingga tahun ini. Sebagai pencetus lahirnya iven ini bagaimana Anda melihat Tour de Singkarak saat ini? Semakin maju, semakin progress . Pertama dari segi penyelenggara sudah 17 kab/kota. Dari sisi featuring , semakin dikenal di kalangan dunia olahraga balap sepeda, tingkat nasional bahkan internasional. Dari sisi penyelenggaraan atau dari sisi audiens atau penonton, kita sudah masuk the best of five atau yang kelima. Bahkan cenderung yang keempat tahun ini, karena salah satu yang poin penting adalah antusiasme masyarakat. D...
HP-KU
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Hari ini aku sedih sekali. Sedih karena handphone (hp)-ku rusak bukan akibat tanganku sendiri melainkan dampak dari tindakan orang lain yang sembrono. Ceritanya begini. Kamis pagi ini, aku meliput acara suatu instansi di aula sebuah sekolah. Di sana, karena hp itu lowbat, aku me-charger-nya pada colokan listrik yang berdekatan dengan kursi yang dijejer di sayap kanan depan aula. Demi menghindari terinjak orang yang lalu lalang, aku meletakkan HP itu disalah satu kursi yang sudah kosong di sana sambil tetap mengawasi dari tempat aku duduk yang tidak begitu jauh dari kursi tersebut. Belum lama hp itu di-charger, beberapa orang kemudian mengangkat jejeran kursi tersebut dan tetap membiarkan kursi yang berisi hp-ku di sana. Eh , tiba-tiba seorang ibu, salah seorang panitia dari instansi itu menarik kursi tempat hp-ku berada dengan tergesa. " Jangan tarik kursinya, Bu," teriakku sambil memburu ke arah si ibu penarik kursi itu. Tapi...., bluuuuurrr .....!!" Belum sel...
Diwarnai Pohon Tumbang, Johan Coenen Juara
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Andalkan Atraksi Baruak, 2014 Padang Pariaman Berharap Jadi Start dan Finish TdS
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Raseno Arya, Sukseskan Tour de Singkarak dengan 4K
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tour de Singkarak 2013 akan dibuka Sabtu (1/6) malam ini di Kota Bukittinggi. Empat tahun terakhir, iven tahunan itu berlangsung sukses. Kesuksesannya ini selain tangan dingin Wamenparekraf RI, Sapta Nirwandar sebagai pencetus ide, juga berkat kerja keras Kasubdit Promosi Wilayah I Sumatra, Raseno Arya. Bagaimana keterlibatan putra Minang ini, berikut wawancara khususnya dengan Redaktur Singgalang , Yuniar:
Pembukaan TdS 1 Juni, Pesta Kembang Api Berbandrol Rp200 Juta
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Budpar Sumbar Gebyarkan TdS dengan Fun Bike
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya