Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Abak

Gambar
Abak dan salah seorang  cucunya.  Abak, demikian kami memanggil orang tua lelaki kami. Aku sendiri tidak tahu, mengapa beliau dipanggil Abak. Yang pasti, sebagai anak kedua dari enam bersaudara, aku dan adik-adik hanya ikut kakak menyapa ayah dengan sebutan Abak. Sebagaimana aku ikut memanggil Umi, pada orang tua perempuan kami. Agh, tak penting pula rasanya dibahas, meskipun sampai kini aku tak tahu berasal dari mana kata Abak ini. Pastinya, beliau ayah kami, suami dari Umi, perempuan yang melahirkan enam anak perempuan dari rahimnya.

Barang Antik dan Memori Masa Lalu

Gambar
Hari ini, kembali terkenang memori masa lampau. Ini ulah, Da Yan, seorang perupa yang datang menyambangi warungku dengan membawa tiga buah benda unik, benda langka.  Langka karena aku yakin, sekarang barang itu sudah tidak dipakai lagi oleh orang-orang.  Memang Da Yan sendiri mengakui, dia dengan tidak sengaja menemukan ketiga barang tersebut di sebuah toko barang antik di Pasar Raya Padang saat mencari korek api antik.   "Beli barang antik," jawabnya saat aku bertanya dia dari mana.  Minyak rambut dan parfum Tokyo Night yang dibawa Da Yan ke kedaiku.  Barang itu, dua kaleng cantik minyak rambut merk Tokyo Night Pomade (Lavender) dan satu parfum merk Tokyo Night.  Minyak dan parfum yang konon dahoeloenya sangat digandrungi masyarakat.  Aku anggap digandrungi, karena cerita Umi, ibuku minyak rambut itu memang banyak dipakai, tidak hanya wanita, tapi juga pria.