Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Anak Lelaki Itu...

Gambar
Hari ini, 21 Februari. Di tanggal yang sama 4 tahun silam telah lahir seorang bayi laki-laki di sebuah klinik kebidanan di Padang. Bayi mungil itu lahir dari rahim adik kedua saya atau anak keempat ibu saya.

Angkutan Maut

Belum lagi kering airmata keluarga korban Bus Karunia Bakti di Cisarua, Bogor, Senin (13/2) kembali terjadi kecelakaan maut di Desa Tempuran, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim). Kecelakaan ini menewaskan 4 orang dan 14 lainnya terluka.  Selasa subuh (14/2) di jalan raya Payakumbuh-Bukittinggi, sebuah truk menghantam pohon. Sopir tewas di tempat kejadian. Pekan lalu dan pekan ini seperti menjadi hari-hari kelabu tidak hanya bagi keluarga korban, tapi juga bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, angkutan umum yang diharapkan mampu menjembatani ketiadaan kendaraan pribadi pada sebagian besar masyarakat Indonesia, kini lebih banyak membawa petaka. Harapan mendapatkan angkutan yang nyaman dan aman sampai tujuan sepertinya menjadi sangat mahal. Bahkan Mabes Polri seperti ditulis Singgalang , Selasa (14/2) menyebutkan, sejak awal tahun telah terjadi 9.884 kecelakaan di Indonesia dan menewaskan 1.547 orang. Angka itu belum termasuk luka berat sebanyak, 2.562 orang dan luka ringan 7.564 orang.

Anak Zaman

Gambar
Ilustrasi “Beli kue. Ini uangnya," kata seorang anak sambil menyodorkan lembaran uang kertas ribuan dengan tangan kirinya ke pemilik warung. Anak itu saya perkirakan berusia tujuh tahun.

Aku, TVRI Sumbar dan Pers

Gambar
Bersama Kak Febri, Uni Nita Indrawati, dan pengisi acara lainnya. Yang masih muda itu penyanyinya.  Kamis, 9 Februari aku mendapatkan kehormatan menjadi narasumber dalam "Perempuan", sebuah acara di TVRI Sumatra Barat. Kali itu Perempuan mengangkat tema Jurnalis Perempuan. Maka dihadirkanlah dua perempuan jurnalis, Pemimpin Redaksi PadangMedia.com, Nita Indrawati Arifin dan saya dari Harian Singgalang. 

Kemandirian Antarkan Haryadi Jadi Pilot

Gambar
Sedari kecil Haryadi Meddiyanto, pilot di Nusantara Buana Air (NBA) terbiasa mandiri. Berbagai kebutuhan dirinya dipenuhi sendiri. Bukan karena orangtuanya tak mampu, tapi lebih kepada upaya orangtuanya, terutama ayahnya, memberikan kemandirian hidup pria dengan nama kecil Edith itu.