"Pulkam" Setelah Enam Tahun Pergi


Atha





Rabu, 28 Desember 2022 pagi, Atha, Ayahnya dan Pak Uwo, kakak tertua ayahnya berangkat ke Poncowati, Lampung Tengah, Lampung menggunakan salah satu bus.

Niat hati saya hendak melepas keberangkatannya di pool bus di Jalan S. Parman, Padang, Sumatera Barat. Tapi, kondisi kesehatan yang kurang fit, membuat saya tak bisa ke sana.

Ini bakal pertama kali Atha "pulang kampung". Tepatnya ke tanah kelahirannya. Atha lahir 7 tahun lalu di Poncowati, salah satu daerah di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Ayah Atha sebenarnya berasal dari Pesisir Selatan, tapi keluarganya banyak tinggal di Lampung Tengah, tepatnya di daerah Trans Angkatan Darat (Trans AD).

Saya pernah dua kali ke sana. Pertama bersama Umi, saat Atha baru beberapa hari lahir. Dari Padang, kami naik pesawat ke Jakarta. Kebetulan saya ada acara di Kemenpar RI. Usai acara melanjutkan perjalanan ke Lampung dengan Bus Damri yang bersih, lengkap dengan charger HP di setiap kursi.

Kedua, setelah saya pulang dari Bandung, Jawa Barat, selepas acara dengan rekan-rekan penerima beasiswa Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dari Jakarta saya kembali naik bus Damri. Cuma bedanya, ini agak kurang bagus dibandingkan saya naik bus dengan umi. Tidak ada pula charger di setiap bangku. 

Jadwalnya, tetap sama. Berangkat malam di dekat Monas, sampai dini hari di Lampung Tengah.

Pada kunjungan kedua ini, saya pulang naik pesawat dari Lampung Tengah ke Jakarta. Cuma itu, ternyata lebih jauh dari rumah Oma Atha dibandingkan dari Bandar Udara Internasional Radin Intan II di Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan ke Soekarno Hatta.

Kalau tak salah ingat, ada sekitar tiga jam bermotor dari Rumah Oma ke bandara. Eh, pesawatnya hanya beberapa menit saja.. haha. Makanya, kalau dari dan kembali ke Padang lebih baik naik bus saja, jika tak punya kendaraan pribadi. Tapi saya suka pusing jika naik bus. Mabok darat! Hehe...

Atha sendiri ke Padang saat berusia 7 bulan. Waktu itu, selain pulang bersama Ayah dan Bunda, Oma, Ibu ayah Atha juga ikut bersama. Beliau beberapa hari berada di Padang. Bahkan, Oma juga sempat pulang ke Tambang, kampung halamannya. Saat itu, ada kakaknya yang wafat. Maka, oma bersama Umi, Bunda, Ayah dan Atha juga pergi ke Tambang. 

Akan halnya Atha, hari ini bertolak ke Lampung Tengah untuk menyambangi omanya yang sedang sakit. Beberapa hari lalu, Oma pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, Oma, memanggil-manggil nama ayah Atha dan Pak Uwo, kakak ayah Atha yang tinggal di Tambang. Oma sudah lama sakit diabetes. Sudah lama dia mengidapnya. Kadang suka kambuh dan dilarikan ke rumah sakit. 

Harapan Ayah Atha, mereka berangkat Senin (26/12/2022). Ternyata musim libur Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan liburan sekolah membuat angkutan antar kota antar provinsi, penuh. Apalagi, saat ini, naik pesawat, ongkosnya juga mahal, sehingga orang-orang lebih memilih naik bus menuju Jakarta. Akibatnya, sulit mendapatkan tiket untuk ke Lampung Tengah.

Alhamdulillah, meski hujan mengguyur dengan deras dan petir yang menyambar, Atha dan ayah serta Pak Uwo nya sudah sampai di pool bus. Semoga perjalanan mereka lancar. Amiin... (bersambung)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abak, Emaknya dan Agresi Belanda II

Iseng Berbuah Manis

Ketika Hari Ultah Itu Belum Tiba